Jumat, 10 Juni 2016

Kesimpulan dari Teori Komunikasi Intrapersonal, Teori Komunikasi Antarpersonal, Teori Komunikasi Kelompok, Teori Komunikasi Organisasi, Teori Komunikasi Massa, Teori Komunikasi Antar Budaya, Teori Komunikasi Kritis

Kesimpulan dari Teori Komunikasi Intrapersonal, Teori Komunikasi Antarpersonal, Teori Komunikasi Kelompok, Teori Komunikasi Organisasi, Teori Komunikasi Massa, Teori Komunikasi Antar Budaya, Teori Komunikasi Kritis

Teori Komunikasi Intrapersonal adalah proses komunikasi yang terjadi di dalam individu, atau dengan kata lain proses berkomunikasi dengan diri sendiri. Teori Komunikasi Antarpersonal adalah proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka. Teori Komunikasi Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut. Teori Komunikasi Organisasi adalah koordinasi rasional kegiatan sejumlah orang untuk mencapai beberapa tujuan umum melalui pembagian pekerjaan dan fungsi melalui hierarki otoritas dan tanggung jawab. Teori Komunikasi Massa adalah proses komunikasi yang berlangsung dimana pesannya dikirim dari sumber yang melembaga kepada khalayak yang sifatnya massal melalui alat-alat yang bersifat mekanis seperti radio, televisi, surat kabar, dan film. Teori Komunikasi Antar Budaya yakni komunikasi antarpribadi yang dilakukan dengan oleh mereka yang berbeda latar belakang kebudayaan. Teori Komunikasi Kritis adalah
Teori Komunikasi Intrapersonal terdapat Teori Pengolahan Informasi (Information Processing Theory), Teori Interferensi (Interference Theory), dan The Decay Theory (Teori Peluruhan). Teori Komunikasi Antarpersonal terdapat Teori Kebutuhan Hubungan Interpersonal, Teori Analisis Transaksional (Transactional Analysis Theory), dan Uncertainty Reduction Theory (Teori Pengurangan Ketidakpastian). Teori Komunikasi Kelompok terdapat Sosial Exchange Model (Model Pertukaran Sosial), Fundamental Interpersonal Relations Orientation (FIRO) Theory dan Teori Perbandingan Sosial Festinger. Dalam Teori Komunikasi Organisasi terdapat Teori Komunikasi Kewenangan, Teori Sistem Sosial dan Teori Lapangan Tentang Kekuasaan. Teori Komunikasi Massa terdapat Teori Kegunaan dan Kepuasan (Uses and Gratifications Theory), Teori Agenda Setting (Agenda Setting Theory), dan Media Equation Theory (Teori Persamaan Media). Teori Komunikasi Antar Budaya terdapat Teori Pengelolaan Kecemasan/Ketidakpastian, Teori Negosiasi Rupa (Face Negotiation Theory), dan Teori Kode Berbicara (Speech Codes Theory). Teori Komunikasi Kritis terdapat Teori Marxism, Teori Frankfurt School, dan Teori Feminist.
Lahirnya konteks komunikasi tentunya ada teori yang mendasari adanya konteks komunikasi, tidak ada satu konteks komunikasi-pun yang tidak mempunyai teori yang mendasarinya. Tentunya para ahli atau para pencetus menemukan teori tersebut bukanlah mudah seperti yang kita bayangkan, banyak proses yang tentunya terjadi. Para peneliti menemukan teori biasanya mengikuti teori yang sudah ada, jadi antara konteks komunikasi dan teori-teori yang mendasari adalah satu kesatuan utuh dan tentunya tidak dapat terpisahkan antara keduanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar