Minggu, 03 April 2016

Resensi Cerpen



Identitas Cerpen   :

Judul                          : Rahasia Raisa

Pengarang               : Y.Sariyono

Penerbit                   : Pustaka Olla

Cetakan                    : Pertama,2000

Tebal Cerpen         : 14 halaman

Kelebihan Cerpen :

            Tema cerpen ini adalah menceritakan tentang seorang gadis yang mau berusaha sesuai dengan kemampuannya. Kesan setelah membaca cerpen ini adalah terharu ketika gurunya mengetahui bahwa Ayah Raisa sudah meninggal dan Raisa bersama ibunya adalah seorang tukang cuci keliling. Cerpen ini dapat dibaca oleh semua umur dan menarik karena terdapat ilustrasi / gambar yang dapat memperjelas cerita dalam cerpen. Cerpen ini menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan alur ceritanya jelas. Cerita yang disajikan sangat menyentuh perasaan dan mampu membuat pelajaran dalam hidup bahwa jangan suka merendahkan orang lain dan memandang orang sebelah mata.

Kekurangan Cerpen :

            Cerpen ini menjelaskan kesenjangan sosial yang sangat tinggi.

Tokoh           :

Raisa             : sabar dan suka membantu

Rana              : egois dan suka menyindir

Ibu Raisa      : tabah dan mengerti

Pak Yono     : mudah tersentuh dan rendah hati

Dian               : (tidak tergambarkan)

Sinta              : ( tidak tergambarkan)

Sinopsis       :

            Raisa adalah siswa kelas 6 SD. Disekolahnhya sedang diadakan lomba kebersihan kelas. Semua murid dikelasnya sibuk menyumbang barang-barang yang dibutuhkan di kelas. Namun ia masih bingung ingin menyumbang apa, karena keadaan ekonomi yang sulit semenjak ayahnya meningal. Ketika pulang dan semua orang meninggalkan sekolah Raisa memperhatikan seluruh isi kelasnya. Ia menyadari ada suatu hal yang luput dari perhatian temannya yaitu tirai yang kotor dan lusuh. Ia pun mempunyai ide untuk mencuci tirai tersebut. Esok harinya kelas Raisa menjadi juara pertama dalam lomba keberesihan kelas. Namun, semua bertanya-tanya siapa yang mencuci tirai di jendela. Lalu akhirnya Raisa pun mengakui bahwa ialah yang mencucinya. Semua temannya langsung bertepuk tangan dan bersorak “HIDUP RAISA!!!”. Untuk merayakan kemenangan, sore hari kelas Raisa mengadakan acara kecil-kecilan. Namun, semuanya bingung karena Raisa tidak ikut pada pesta kecil-kecilan tersebut. Pak Yono sebagai wali kelas bersama teman-teman Raisa mengunjungi rumah Raisa tapi tak kunjung dibukakan pintunya.ketika dijalan Pak Yono melihat Raisa bersama ibunya membawa ember sambil menawarkan jasa keliling cuci pakaian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar